Stroke Bisa Mematikan. Kenali Stroke Sejak Dini
STROKE termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah. WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu.
Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu: stroke iskemik maupun stroke hemorragik.
Stroke iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. 80% stroke adalah stroke iskemik. Stroke iskemik ini dibagi menjadi 3 jenis yaitu:
1. Stoke Trombotik: proses terbentuknya thrombus yang membuat penggumpalan.
2. Stroke Embolitik: Tertutupnya pembuluh darah arteri di otak oleh bekuan darah yang berisiko kurangnya darah ke otak.
3. Hipoperfusion Sistemik: Berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh karena adanya gangguan jantung.
Stroke hemorragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Hampir 70% kasus stroke hemorragik terjadi pada penderita hipertensi.
1. Hemorragik Intraserebral: pendarahan yang terjadi di dalam jaringan otak.
2. Hemorragik Subaraknoid: pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid (ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan selaput yang menutup otak).
Faktor Penyebab Stroke
Faktor risiko medis, antara lain Hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), Kolesterol, Aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), Gangguan jantung, Diabetes, Riwayat stroke dalam keluarga, Migrain. Faktor risiko perilaku, antara lain Merokok (aktif & pasif). Makanan tidak sehat (junk food, fast food), Alkohol, Kurang olahraga, Mendengkur, Narkoba, Obesitas. 80% pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis. Menurut statistik, 93% pengidap penyakit trombosis ada hubungannya dengan penyakit tekanan darah tinggi. Pemicu stroke pada dasarnya adalah, suasana hati yang tidak nyaman (marah-marah), terlalu banyak minum alkohol, merokok dan senang mengkonsumsi makanan yang berlemak.
Gejala Stroke
Gejala dan tanda seseorang terkena stroke sangat beragam dan berbeda-beda antara satu individu dengan individu lainnya. Perbedaan ini dikarenakan otak manusia sangat kompleks. Setiap daerah di otak mempunyai fungsi berbeda-beda. Ada yang mengatur gerakan, pancaindera, perasaan, kognitif dan lain-lain. Gejala dan tanda dari stroke tergantung pada daerah mana yang mengalami kerusakan di otak, dan juga tergantung dari apakah itu karena stroke pendarahan atau karena stroke iskemik.
Namun secara umum, tanda dan gejala stroke di antaranya:
1. Munculnya kelemahan mendadak dari satu bagian tubuh, wajah, lengan, tungkai, terutama di satu sisi badan.
2. Muncul rasa baal (hilang sensasi) mendadak di satu sisi badan.
3. Ganngguan menelan (disfagia), contohnya bila minum jadi tersedak.
4. Hilangnya penglihatan sebagian atau menyeluruh secara tiba-tiba.
5. Tiba-tiba sulit bicara atau menjadi tidak jelas berbicara atau pelo, atau tidak memahami pembicaraan orang lain.
6. Timbul nyeri kepala yang amat sangat yang muncul secara mendadak, gangguan kesadaran, pingsan, koma, atau kejang.
7. Hilang keseimbangan, terjatuh tiba-tiba, dan tidak mampu mengatur gerakan tubuh.
8. Muncul gangguan kognitif lain seperti tiba-tiba pikun, tidak dapat berhitung, membaca, ataupun menulis secara tiba-tiba.
9. Rasa berputar (vertigo).
Cara Pencegahan Stroke
Stroke terjadi ketika pasokan darah ke bagian otak terputus, menyebabkan sel-sel otak mati karena kekurangan oksigen dan makanan. Stroke merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia, selain penyakit jantung dan kanker. Tapi tahukah Anda kalau Stroke bisa dicegah dengan membuat perubahan gaya hidup Anda. Berikut Tipsnya.
1. Periksa tekanan darah secara rutin.
2. Hentikan merokok, menjauhi tembakau, mengurangi risiko stroke sampai 33%.
3. Lakukan olahraga.
4. Perbanyak sayuran dan buah-buahan yang berwarna hijau atau oranye.
5. Konsumsi potassium, yang dapat mengurangi risiko stroke 40%.
6. Kurangi lemak Ini juga baik untuk kesehatan.
7. Jauhi alkohol. Kalau Anda belum berkenalan dengan alkohol.
Komentar
Posting Komentar